Senin, 05 Juni 2017

BUDIDAYA CABAI DALAM POT (POLYBAG)

Cabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat berfluktuasi. Apalagi menjelang hari-hari besar seperti lebaran, natal harga cabai pasti melonjak tinggi.  Menyikapi fluktuasi harga cabai yang terjadi setiap tahun, maka penanaman cabai dilahan pekarangan merupakan salah satu solusi untuk membantu penyediaan  cabai secara berkelanjutan di tingkat rumah tangga. Bagi yang tidak memiliki lahan luas untuk menanam, hal ini bisa disiasati dengan menanam cabai dalam pot atau polybag.
Saat ini Kementerian Pertanian mensosialisasikan “Gerakan Nasional Penanaman 50 Juta Pohon Cabai (GERTAM BABE) di Pekarangan.  Gerakan ini merupakan upaya Kementerian Pertanian untukmengajak masyarakat menanam cabai agar dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri. Untukmenyukseskan gerakan tersebut, Kementan melibatkan Tim Penggerak PKK (TP PKK) pusat dan daerah.
 Cara membuat benih sendiri:
Pilih buah cabai yang matang (merah), bentuk sempurna, tidak cacat dan tidak terserang penyakit.  Kemudian keluarkan bijinya dengan mengiris buah, biji lalu dikeringkan.  Pilih biji yang bentuk dan ukuran seragam, tidak keriput dan tidak cacat. Jika tidak ingin repot benih cabai bisa dibeli di toko pertanian.
Cara menanam cabai dalam polybag sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih atau biji.  Benih cabai harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar.  Media persemaian dan media tanam terdiri dari pupuk kandang yang sudah matang dan tanah dengan perbandingan 1:1, lalu benih dimasukkan di media persemaian, benih akan tumbuh setelah 5 – 7 hari setelah semai. 
Tanaman cabai siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 4-5 helai daun.  Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabai  yang rimbun. Selain polybag, bisa juga digunakan pot dari jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa juga menggunakan wadah-wadah bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar wadah untuk saluran drainase. Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. 
Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman.
Pemeliharaan Tanaman, Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, penyiangan, dan pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan)
Penyiraman, tanaman cabai sebaiknya disiram pagi atau sore hari, satu hari sekali atau melihat kondisi tanaman  
Penyiangan, dilakukan dua minggu sekali, yaitu dengan cara membuang rumput-rumput liar yang ada didalam polybag
Pengendalian OPTpenggendalian sebaiknya dilakukan secara mekanik, yaitu dengan cara mengambil hama ataupenyakit selanjutnya dikumpulkan dan dibakar.
Pemupukan, berikan pemupukan setelah tanaman berumur satu bulan menggunakan pupuk NPK dengan cara melarutkan 10 g NPK dalam satu liter air, siramkan pada tanaman sebanyak 200 ml per polybag. Atau apabila ingin menanam cabai secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah.
Panen
Buah cabai sudah dapat dipanen setelah berumur 70 hari setelah tanam, tergantung varietas cabai yang digunakan, kemudian panen berikutnya dapat dilakukan setiap 3 hari sekali.
Sumber : BPTP Lampung