Rabu, 28 Agustus 2013

Pengendalian Penyakit CVPD Pada Tanaman Jeruk


PENGENDALIAN PENYAKIT CVPD
PADA TANAMAN JERUK


I.      PENDAHULUAN
Buah jeruk sangat disukai oleh masyarakat luas dan dikonsumsi untuk meningkatkan kualitas gizi dan makan sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan jeruk, akhir-akhir ini pengembangan budi daya jeruk menunjukkan peningkataan yang pesat.
Namun disi lain, adakalanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menjadi kendala utama bagi upaya peningkatan produksi jeruk. Salah satu OPT penting yang menyerang pertanaman jeruk.

II.    PENYEBAB PENYAKIT
Pada mulanya penyakit CVPD diduga disebabkan oleh virus, perkembangan dari hasil study pada tahun 1967 para ahli menduga disebabkan oleh MLO (Fitoplasma). Pada tahun 1981 dilaporkan disebabkan oleh partikel BLO dan pada tahun 1994 sebagai perkembangan terakhir, menyebutkan bahwa penyebab CVPD adalah :
Ø  Liberobacter asiaticum (tipe Asia)
Ø  Liberobacter africanum
Penularan penyakit tersebut melalui serangga Diaphorina citra

III.   GEJALA PENYAKIT
Gejala Luar
            Daun menjadi kuning pada sebagian atau seluruh tajuk. Daun kuning ini kelihatan lebih kaku dan berdiri tegak. Tulang daun yang halus berwarna gelap, sehingga kontras dengan lamina daun yang berwarna kuning. Gejala luar ini mirip dengan gejala defisiensi hara Zn.
Gejala Dalam
            Jaringan floem yang bergejala luas khas tampak lebih tebal, karena adanya pengempisan pembuluh tapis dalam floem tersebut, yaitu berupa jalur-jalur putih. Bila diberi pewarna KI (Kalum Iodida) akan terlihat adanya akumulasi.
IV.  PENGENDALIAN
Bibit Berlabel Bebas Penyakit
Ø  Bebas patogen sistemik seperti CVPD dan Virus Tristeza
Ø  Terjamin kemurnian varietas batang atas dan batang bawahnya
Ø  Proses produksi berdasarkan program sertifikasi benih yang berlaku
Pengendalian Vektor CVPD :
-       Pengendalian dilaksanakan berdasarkan monitoring dengan menggunakan perangkap kuning
-       Dilaksanakan terutama pada saat pertanaman mulai bersemi/bertunas baru
-       Penyemprotan dengan pestisida yang diijinkan yaitu : Confidor 200 SL, Curacron 500 EC, Matador 25 EC, Perfekthion 400 EC
-       Penggunaan musuh alami diantarqanya : Predator Curinus coeruleus, Jamur Metarrhizium anisopliae, Jamur Hirsutella cetriformis, Jamur Verticillium
Sanitasi / Erdaikasi
o   Memangkas ranting yang menunjukan gejala CVPD
o   Membongkar tanaman yang terserang CVPD
o   Tanaman yang dibongkar disulam dengan bibit berlabel bebas penyakit
Pemeliharaan / Perawatan Tanaman Secara Optimal, diantaranya :
  • Pemupukan berimbang
  • Penyiraman
  • Pengendalian gulma dan pengolahan tanah
  • Penjarangan buah
  • Pemangkasan pemeliharaan
Pengendalian sebaiknya dilaksanakan secara serentak dengan cakupan jumlah pertanaman yang banyak terutama pada ekosistem yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar