Selasa, 27 Agustus 2013

Beternak Kelinci



BETERNAK KELINCI

KEUTAMAAN BETERNAK KELINCI

            Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahun yang lalu dengan tujuan keindahan, bahan pangan dan sebagai hewan percobaan. Hampir setiap negara didunia memiliki ternak kelinci karena kelinci memiliki daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di hampir seluruh dunia. Kelinci dikembangkan di daerah dengan populasi penduduk relatif tinggi. Manfaat yang diambil dari kelinci adalah bulu dan daging yang sampai saat ini mulai laku keras dipasaran. Selain itu hasil ikutan masih dapat dimanfaatkan untuk pupuk, kerajinan dan pakan ternak. Jenis ternak yang umum digunakan adalah American Chinchilla, Angora, Belgian, Californian, Duch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New Zealand Red, White and Black, Rex America. Kelinci lokal yang ada sebenarnya sebenarnya berasl dari Eropa yang telah bercampur dengan jenis lain hingga sulit dikenali lagi. Jenis New Zealand White dan Caalifornian sangat baik untuk produksi daging, sedangkan Angora baik untuk bulu. Oleh sebab itu, Kelinci disamping dapat meningkatkan konsumsi protein hewani masyarakat, juga dapat meningkatkan konsumsi protein hewani masyarakat, juga dapat meningkatkan pendapatan petani melalui budidaya ternak kelinci tersebut.

PEMELIHARAAN TERNAK KELINCI
            Yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak Kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan.
  1. Pemilihan Ternak
Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut. Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rex merupakan ternak yang cocok. Sedangkan untuk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara. Langkah selanjutnya adalah menentukan Kelinci yang termasuk bibit unggul dengan kriteria sebagai berikut :
-          Pertumbuhan kelinci sesuai dengan umurnya.
-          Bentuk tubuh yang seimbang.
-          Telah diketahui sifatnya.
-          Darti keturungan yang sering melahirkan.
-          Pandai mengasuh anak pada waktu melahirkan.
-          Menyukai aneka ragam makanan.

  1. Kandang
Fungsi kandang sebagai tempat berkembang biak dengan sushu ideal 20 derajat celcius,sirkulasi udara lancar,lma pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi ternak dari predatror. Menurut kegunaan,kandang kelinci dibedakan  menjadi : 
    1. Kandang induk untuk induk/kelinci dewasa atau inuk dan anak-aanaknya.
    2. Kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar.
    3. Kandang anak lepas sapioh.
           Untuk menghindari perkawinan wal dalam kelompok,dilakukan pemisahan antara jantan dan betina.Kandang berukuran 200 x 70 x 70 cm tinggi alas 50 cm cukup untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak[kotak neranak] ukuran 50 x 30 x 45 cm.
  1. Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan rumput lapangan,rumput gajah,sayuran meliputi kol,sawi,kangkung daun kacang,daun turi dan daun kacang tanah,biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung,kacang hijau,padi,kacang tanah,sorgum,dedak dan bungkil-bungkilan. Untuk memenuhi pakan iniperlu pakan tambahan berupa kosentrat yang dapatdibeli di toko pakan trernak.
Pakan dan minum diberkan dipagi gari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya dan pukul 18.00  rumput diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu disedikan dikndang untuk menukupi kebutuhan cairan tubuhnya.

  1. Penyakit
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit. Kelinci yang terserang penyakit umunya punya gejala lesu,nafsu makan turun,suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukan hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit. Penyapihan anak kelinci dilakukan  setelah umur 7-8 minggu.  Anak sapihan ditempatkan pada kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan disediakampakan yang cukup dan berkuawiltas. Pemisahan berdsarkan kelamin perlu untuk mencegah yang terlalu dini. Pengembirian dapa dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada jantan dengan membuang testisnya.
Penyakit yang biasa menyerang kelinci dalah : Bisul,Kudis,Eksim,Kutu, Jamur,Penyakit mata,pilek,radang paru-paru,dan berak darah.
 
PENGEMBANBANG BIAKAN

                     Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan[betina dan jantan]. Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan mortalitas anak tinggi. Bila jantan pertama kali mengawini,sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore hari dikandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan,setelah itu pejntan dipisahkan. Setelah perkawinan kelinci mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan,bila terasa ada bola-bola kecil berarti ada kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah  ke kandang beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kobdisi anak lemah,mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak rang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor. Hasil utama kelinci adalah daging dan bulu. Kandungan protein karkas kelinci tinggi,kadar kolesterol yang rendah,otot dagingnya lebih halus,serta secara orgonoleptik lebih gurih dan disukai konsumen. Hasil samping berupa kotoran untuk pupuk. Pada umur 8-12 minggu,kelinci potong sudah bisa dipanen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar