PEDOMAN TEKNIS
CARA
PANEN DAN PASCA PANEN
DURIAN MONTONG
Panen Pohon durian
tumbuh sangat tinggi, dan karena sulit menerka matangnya buah, praktek yang
umum dilakukan ialah menunggu sampai buah itu berjatuhan. Pemanenan secara
selektif itu perlu, dan pemetik yang berpengalaman menggunakan berbagai
kriteria untuk menaksir kematangan buah durian.
Diawali dari
jumlah hari yang telah dilewati sejak bunga mekar, mereka juga mungkin
memperhatikan warna, elastisitas dan letaknya duri, intensitas bau yang keluar
dari buah, suara yang terdengar jika jari-jari dijentikkan pada alur-alur di
antara duri, perubahan pada tangkai buah, dan uji-apung di air.
Penanganan pasca
panen Berkat kulitnya yang kuat, pengangkutan buah durian dipermudah, tetapi
adanya duri-duri itu menyulitkan penanganannya; buah ini perlu dipegang
tangkainya. Buah yang telah pecah sewaktu jatuh ke tanah, cepat sekali rusak,
arilusnya menjadi tengik dalam waktu 36 jam saja.
Buah yang masih
bertangkai, yang dipungut dari bawah pohonnya masih dapat dimakan setelah 2-3
hari, tetapi jika daya tahan buah yang telah dipungut itu dapat diperpanjang
sekitar 1 minggu lagi, hal ini akan merupakan keuntungan yang besar. Buah
durian harus segera diangkut ke pasar, diwadahi karung, keranjang bambu atau
ditumpuk saja dalam bak truk.
Ruang pendingin
bersuhu 15° C dapat memperpanjang daya tahan, buah durian selama 3 minggu, dan
daging buah yang dibekukan secara cepat akan dapat mempertahankan rasanya
selama 3 bulan atau lebih:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar