Selasa, 27 Agustus 2013

7 Langkah Usaha Peningkatan Produktivitas Kedelai



TUJUH LANGKAH USAHA
PENINGKATAN PRODUKTIVIYAS KEDELAI

Tujuh Langkah Usaha Peningkatan Produktivitas Kedelai:
1.    Pemilihan Lahan dan Iklim
2.    Pengolahan Tanah
3.    Pemilihan Benih Unggul dan Penanaman
4.    Pemupukan
5.    Pemberanrasan Organisme Penggangu Tanaman(OPT)
6.    Pengairan dan Penyiangan
7.    Waktu dan Cara Panen
Saat ini agribisnis tanaman kedelai yang dilakukan petani mendapat perhatian yang besar dari pemerintah dan berbagai pihak.Untuk mencapai produktivitas kedelai yang diharapkan dapat dilakukan petani dengan bimbingan dan arahan penyuluh pertanian sebgai berikut:
1.    Pemilihan Lahan dan Iklim
Tanaman kedelai dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asalkan saluran airnya(drainasenya)dikendalikan dengan baik sehingga udara di dalam tanah dapat beredar dengan baik hal ini membuat tanaman kedelai dapat menghisap udara dengan kebutuhannya dan bakteri rhizobium yang pada akar tanaman kedelai dapat berkembang dengan baik pula.
Pada umumnya lahan yang cocok untuk jagung cocok pula untuk kedelai hanya saja kedelai tidak terlalu tahan kekeringan.dan khusus daerah rawa dapat tumbuh dengan catatan air tidak sampai mengenang pada saat musim pasang.untuk pH tanah(kemasaman tanah)untuk tanaman kedelai optimalnya:6,0-6,8 diatas pH 6,8 masih dapat tumbuh tapi perlu diberi kapur pada saat pengolahan tanah agar kemasaman turun karena kapur mengandung basah kebutuhan kapur sebanyak 2-4 ton/Ha,ketinggian tanah yang baik buat kedelai:0-900 meter,temperatur:25°C-30°C tetapi temperatur optimalnya:28°C,curah hujan berkisar antara:100-200 mm/bulan
2.    Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah bertujuan :
-    Menggemburkan tanah sehingga kecambah mudah tumbuh dan perakaran dapat berkembang dengan sempurna
-    Untuk memberantas rumput
-    Memperbaiki serase(perputaran udara) dan drainase tanah(aliran tanah)
Secara garis besar pengolahan tanah untuk pertanaman kedelai sebagai berikut :
a.    Untuk lahan kering pencangkulan/pengemburan dilakukan satu atau dua kali dilakukan penghalusan tanah agar pori-pori tanah tersusun dengan baik sehingga sirkulasi udara baik,khusus lahan yang tumpangsari jarak tanam kedelai 0,5-1 meter dari pohon utama)
b.    Untuk lahan sawah irigasi teknis tidak perlu pengolahan tanah diusahakan jerami disebar merata diata lobang agar tidak dimakan burung&sebagai mulsa
c.    Untuk laha pasang surut sebaiknya pada saat surut dengan dibuat bedengan dengan lebar 2 meter panjang bedengan disesuaikan dengan lahan dengan jarak antara bedengan 30cm.
3.    Pemilihan Benih Unggul dan Penanaman
Untuk mendapatkan produktivitas kedelai yang tinggi salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memilih benih yang berkualitas baik dari segi daya tumbuh di atas 80% biji besar,rasa enak,tahan penyakit dan adaptasi dengan lahn dan iklim setempat.benih bersertifikat dan berlabel.
Penanaman kedelai dilakukan penugalan sedalam 3 cm jarak tanam 40x15 cm atau 40x20 cm untuk varietas yang bercabang banyak dan berjarak 20x20 cm atau 20x25 cm untuk varietas yang bercabang sedikit,setiap lobang diberi 3butir per lobang.kebutuhan benih tergantung besar benih biji kedelai dan jarak tanam serta persentase daya tumbuh secara umum dibutuhkan 30-60Kg/Ha.sebelum  tanam lahan yang belum pernah ditanami kedelai dicampur dengan tanah yang beka ditanami kedelai atau rhizoplus agar mendapatkan bakteri rhizobium.
4.    Pemupukan
Tanaman kedelai dapat mengikat nitrogen dari udara bebas karena bakteri rhizobium sehingga tanpa pupuk nitrogen kedelai dapat tumbuh dengan baik,pupuk yang dibutuhkan N(nitrogen):50-70 Kg/Ha diberi dua kali, pertama:25-35 Kg/Ha bersama-sam dengan penanaman dan kedua pada saat penyiangan kedua(sebelum berbunga)±25hst.Pupuk phospat berkisar 75-100Kg/Ha diberi satu kali pada saat tanam.pupuk kaliun 20-50 Kg/Ha pemberian pada saat tanam.
5.    Pemberanrasan Organisme Penggangu Tanaman(OPT)
Pengendalian OPT dapat dilakukan dengan cara:
a.      Pergiliran dengan tanaman ayang lain
b.      Penanaman&pengendalian OPT serentak
c.      Penyemprotan tanaman kedelai sebelum terjadi seranagan OPT yaitu dengan menyemprotkan pemberantas OPT pertama pada saat tanaman masih muda pada saat 7-10hst kedua dilakukan apada umur 45hst secara umum yang penting dilakukan pengamatan rutin tiap mingguan pada tanaman kedelai serangan OPT biasanya menyeranh pada kecambah umur 10hst sampai 70hst.
6.    Pengairan dan Penyiangan
Kedelai termasuk tanaman yang tidak tahan kekeringan tetapi juga tidak tahn genangan air.bila lahan irigasi teknis/baik penggenangan dilakukan 1-2 minggu sekali,penggenangan air cukup 15-30menit.bila pengairan tidak ada dan huja tidak turun sebaiknya dilakukan penyiraman.
Kedelai merupakan tanaman berumur yang pendek,penyiangan pada tanaman perlu dilakukan bila tidak dilakukan penyiangan dapat menurun 10-50%produksinya.Penyiangan pertama dilakukan kedelai berumur 2-4 minggu penyiangan kedua pada saat berumur 45-60hst.
7.    Waktu dan Cara Panen
Waktu panen yang tepat sebagai berikut:
a.      Panenlah kedelai pada tingkat kemasakan yang tepat dan cuaca cerah panen awal/biji kurang tua akan menyebabkan banyak butir yang keriput,sedangkan panen yang tertunda dapat meningkatkan butir yang rusak.
b.      Saat panen yan tepat bila kedelai telah mengering dan mulai rontok, kulit biji//polong berwarna kuning sampai coklat (90%) dan sudah mengering.
c.      Cara mengetahui saat panen yang tepat dapat pula dengan jalan menghitung umur tanaman yang perlu diingat bahwa setiap varietas kedelai mempunyai umur yang berbeda-beda sehingga waktu panen berbeda-beda
Cara panen kedelai yang tepat
a.    Panen dilakukan dengan memotong membabat tanaman dengan sabit bergerigi atau sabit yang tajam. Tanaman tidak boleh dicabut karena rezobium akan ikut terangkat sehingga mengurangi kesuburan tanah karena bakteri rizobium dapat menyuburkan tanah karena mengikat N (nitrogen).biji kedelai akan dikotori oleh tanah terbawa bersama akar kedelai.
b.    Panjang pemotongan batang disesuaikan dengan cara perontokan bila dirontokan dengan threser sebaiknya dilakukan sedekat mungkin dengan pangkal batang bila dirontokan dengan membenting (bambu dll) abatang tidak usah dipangkal.
c.    Untuk varietas kedelai yang polongnya pecah/mekar di lapangan harus dipanen lebih cepat yaitu pada saat daun masih menempel pada tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar