TUJUH LANGKAH
USAHA
PENINGKATAN
PRODUKTIVIYAS KEDELAI
Tujuh Langkah Usaha Peningkatan Produktivitas Kedelai:
1.
Pemilihan Lahan dan Iklim
2.
Pengolahan Tanah
3.
Pemilihan Benih Unggul dan Penanaman
4.
Pemupukan
5.
Pemberanrasan Organisme Penggangu Tanaman(OPT)
6.
Pengairan dan Penyiangan
7.
Waktu dan Cara Panen
Saat ini agribisnis tanaman kedelai yang dilakukan petani mendapat
perhatian yang besar dari pemerintah dan berbagai pihak.Untuk mencapai
produktivitas kedelai yang diharapkan dapat dilakukan petani dengan bimbingan
dan arahan penyuluh pertanian sebgai berikut:
1. Pemilihan Lahan dan Iklim
Tanaman kedelai dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asalkan saluran
airnya(drainasenya)dikendalikan dengan baik sehingga udara di dalam tanah dapat
beredar dengan baik hal ini membuat tanaman kedelai dapat menghisap udara
dengan kebutuhannya dan bakteri rhizobium yang pada akar tanaman kedelai dapat
berkembang dengan baik pula.
Pada umumnya lahan yang cocok untuk jagung cocok pula untuk kedelai hanya
saja kedelai tidak terlalu tahan kekeringan.dan khusus daerah rawa dapat tumbuh
dengan catatan air tidak sampai mengenang pada saat musim pasang.untuk pH
tanah(kemasaman tanah)untuk tanaman kedelai optimalnya:6,0-6,8 diatas pH 6,8
masih dapat tumbuh tapi perlu diberi kapur pada saat pengolahan tanah agar
kemasaman turun karena kapur mengandung basah kebutuhan kapur sebanyak 2-4
ton/Ha,ketinggian tanah yang baik buat kedelai:0-900 meter,temperatur:25°C-30°C tetapi
temperatur optimalnya:28°C,curah
hujan berkisar antara:100-200 mm/bulan
2. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah bertujuan :
-
Menggemburkan tanah sehingga kecambah mudah tumbuh dan
perakaran dapat berkembang dengan sempurna
-
Untuk memberantas rumput
-
Memperbaiki serase(perputaran udara) dan drainase
tanah(aliran tanah)
Secara garis besar pengolahan tanah untuk pertanaman kedelai sebagai
berikut :
a.
Untuk lahan kering pencangkulan/pengemburan dilakukan
satu atau dua kali dilakukan penghalusan tanah agar pori-pori tanah tersusun
dengan baik sehingga sirkulasi udara baik,khusus lahan yang tumpangsari jarak
tanam kedelai 0,5-1 meter dari pohon utama)
b.
Untuk lahan sawah irigasi teknis tidak perlu pengolahan
tanah diusahakan jerami disebar merata diata lobang agar tidak dimakan
burung&sebagai mulsa
c.
Untuk laha pasang surut sebaiknya pada saat surut dengan
dibuat bedengan dengan lebar 2 meter panjang bedengan disesuaikan dengan lahan
dengan jarak antara bedengan 30cm.
3. Pemilihan Benih Unggul dan Penanaman
Untuk mendapatkan produktivitas kedelai yang tinggi salah satu upaya yang
dapat dilakukan adalah memilih benih yang berkualitas baik dari segi daya
tumbuh di atas 80% biji besar,rasa enak,tahan penyakit dan adaptasi dengan lahn
dan iklim setempat.benih bersertifikat dan berlabel.
Penanaman kedelai dilakukan penugalan sedalam 3 cm jarak tanam 40x15 cm
atau 40x20 cm untuk varietas yang bercabang banyak dan berjarak 20x20 cm atau
20x25 cm untuk varietas yang bercabang sedikit,setiap lobang diberi 3butir per
lobang.kebutuhan benih tergantung besar benih biji kedelai dan jarak tanam
serta persentase daya tumbuh secara umum dibutuhkan 30-60Kg/Ha.sebelum tanam lahan yang belum pernah ditanami
kedelai dicampur dengan tanah yang beka ditanami kedelai atau rhizoplus agar
mendapatkan bakteri rhizobium.
4. Pemupukan
Tanaman kedelai dapat mengikat nitrogen dari udara bebas karena bakteri
rhizobium sehingga tanpa pupuk nitrogen kedelai dapat tumbuh dengan baik,pupuk
yang dibutuhkan N(nitrogen):50-70 Kg/Ha diberi dua kali, pertama:25-35 Kg/Ha
bersama-sam dengan penanaman dan kedua pada saat penyiangan kedua(sebelum
berbunga)±25hst.Pupuk
phospat berkisar 75-100Kg/Ha diberi satu kali pada saat tanam.pupuk kaliun
20-50 Kg/Ha pemberian pada saat tanam.
5. Pemberanrasan Organisme Penggangu Tanaman(OPT)
Pengendalian OPT dapat dilakukan dengan cara:
a.
Pergiliran dengan tanaman ayang lain
b.
Penanaman&pengendalian OPT serentak
c.
Penyemprotan tanaman kedelai sebelum terjadi seranagan
OPT yaitu dengan menyemprotkan pemberantas OPT pertama pada saat tanaman masih
muda pada saat 7-10hst kedua dilakukan apada umur 45hst secara umum yang
penting dilakukan pengamatan rutin tiap mingguan pada tanaman kedelai serangan
OPT biasanya menyeranh pada kecambah umur 10hst sampai 70hst.
6. Pengairan dan Penyiangan
Kedelai termasuk tanaman yang tidak tahan kekeringan tetapi juga tidak tahn
genangan air.bila lahan irigasi teknis/baik penggenangan dilakukan 1-2 minggu
sekali,penggenangan air cukup 15-30menit.bila pengairan tidak ada dan huja
tidak turun sebaiknya dilakukan penyiraman.
Kedelai merupakan tanaman berumur yang pendek,penyiangan pada tanaman perlu
dilakukan bila tidak dilakukan penyiangan dapat menurun 10-50%produksinya.Penyiangan
pertama dilakukan kedelai berumur 2-4 minggu penyiangan kedua pada saat berumur
45-60hst.
7. Waktu dan Cara Panen
Waktu panen yang tepat sebagai berikut:
a.
Panenlah kedelai pada tingkat kemasakan yang tepat dan
cuaca cerah panen awal/biji kurang tua akan menyebabkan banyak butir yang
keriput,sedangkan panen yang tertunda dapat meningkatkan butir yang rusak.
b.
Saat panen yan tepat bila kedelai telah mengering dan
mulai rontok, kulit biji//polong berwarna kuning sampai coklat (90%) dan sudah
mengering.
c.
Cara mengetahui saat panen yang tepat dapat pula dengan
jalan menghitung umur tanaman yang perlu diingat bahwa setiap varietas kedelai
mempunyai umur yang berbeda-beda sehingga waktu panen berbeda-beda
Cara panen kedelai yang tepat
a.
Panen dilakukan dengan memotong membabat tanaman dengan
sabit bergerigi atau sabit yang tajam. Tanaman tidak boleh dicabut karena
rezobium akan ikut terangkat sehingga mengurangi kesuburan tanah karena bakteri
rizobium dapat menyuburkan tanah karena mengikat N (nitrogen).biji kedelai akan
dikotori oleh tanah terbawa bersama akar kedelai.
b.
Panjang pemotongan batang disesuaikan dengan cara
perontokan bila dirontokan dengan threser sebaiknya dilakukan sedekat mungkin
dengan pangkal batang bila dirontokan dengan membenting (bambu dll) abatang
tidak usah dipangkal.
c.
Untuk varietas kedelai yang polongnya pecah/mekar di
lapangan harus dipanen lebih cepat yaitu pada saat daun masih menempel pada
tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar