B I O G A S
PENDAHULUAN
Kelangkaan bahan baker minyak yang disebabkan oleh
kenaikan harga minyak dunia yang signifikan telah mendorong pemerintah untuk
mengajak masyarakat untuk mengatasi masalah energi bersama-sama serta mengajak
masyarakat untuk melakukan penghematan energi diseluruh tanah air.
PROSES
TERBENTUKNYA BIOGAS
Secara
umum biogas terbentuk melalui proses dekomposisi limbah pertanian, kotoran
hewan dan kotoran manusia yang dicampur dengan air dan ditempatkan dalam tempat
yang tertutup atau dalam kondisi anaerob/kedap udara. Kondisi anaearob dapat
terjadi secara alami (misalnya yang terjadi dalam perut binatang atau manusia)
dan secara tiruan yaitu yang terjadi dalam bak pencerna (digester). Dengan
alat ini kondisi anaerob lebih terjamin dan biogas yang dihasilkan akan lebih
banyak.
Secara garis
besar reaksi kimia proses degradasi/dekomposisi anaerob pada proses pembentukan
biogas adalah:
- Tahap pelarutan bahan-bahan organik padat menjadi senyawa organik yang larut.
- Tahap asidifikasi (pengasaman) yaitu tahap perkembangan sel bakteri dan terbentuknya asam organik.
- Tahap metanogenik, tahap perkembangan sel mikroorganisme spesies tertentu yang menghasilkan gas metan
Bahan organik dalam digester kedap udara akan dicerna/diproses oleh bakteri
anaerob menghasilkan gas. Biogas yang terkumpul selanjutnya dialirkan melalui
pipa menuju tabung penyimpanan atau langsung digunakan.
Nilai kalori dari 1 meter kubik
Biogas sekiitar 6.000 watt jam yang setara dengan setengah liter minyak
diesel./ Oleh karena itu Biogas sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar
alternatif yang ramah lingkungan pengganti minyak tanah, LPG, Butana, Batubara,
maupun bahan-bahan lain yang berasal dari fosil.
Biogas dapat dipergunakan dengan
cara yang sama seperti gas-gas mudah terbakar yang lain. Pembakaran biogas
dilakukan dengan cara mencampurnya dengan sebagian oksigen ( O2 ).............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar