Peluang Agribisnis
TERNAK SAPI POTONG
PENDAHULUAN
Sapi potong
mempunyai potensi ekonomi yang tinggi baik sebagai ternak potong maupun ternak
bibit. Selama ini sapi potong dapat mempunyai kebutuhan daging untuk lokal
seperti rumah tangga, hotel, restoran, industri pengolahan, perdagangan antar
pulau. Pasaran utamanya adalah kota-kota besar seperti kota metropolitan
Jakarta. Konsumen untuk daging di Indonesia dapat digolongkan ke dalam beberapa
segmen yaitu :
KONSUMEN AKHIR
Konsumen
akhir, atau disebut konsumen rumah tangga adalah pembeli-pembeli yang membeli
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individunya. Golongan ini mencakup porsi
yang paling besar dalam konsumsi daging, diperkirakan mencapai 98% dari
konsumsi total. Mereka ini dapat dikelompokkan lagi ke dalam ova sub segmen
yaitu :
1.
Konsumen
dalam negeri ( Golongan menengah keatas )
Segmen ini merupakan segmen terbesar
yang kebutuhan dagingnya kebanyakan dipenuhi dari pasokan dalam negeri yang
masih belum memperhatikan kualitas tertentu sebagai persyaratan kesehatan.
2. Konsumen asing
Konsumen
asing yang mencakup keluarga-keluarga diplomat, karyawan perusahaan dan
sebagian pelancong ini porsinya relatif kecil dan tidak signifikan. Di samping
itu juga kemungkinan terdapat konsumen manca negara yang selama ini belum
terjangkau oleh pemasok dalam negeri, artinya ekspor belum dilakukan/jika
dilakukan porsinya tidak signifikan.
KONSUMEN
INDUSTRI
Konsumen industri merupakan pembeli-pembeli yang
menggunakan daging untuk diolah kembali menjadi produk lain dan dijual lagi
guna mendapatkan laba. Konsumen ini terutama meliputi: hotel dan restauran dan
yang jumlahnya semakin meningkat. Adapun mengenai tata niaga daging di negara
kita diatur dalam inpres nomor 4 tahun 1985 mengenai kebijakansanakan
kelancaran arus barang untuk menunjang kegiatan ekonomi. Di Indonesia terdapat
3 organisasi besar yang bertindak sebagai pemasok daging yaitu :
a)
KOPPHI
(Koperasi Pemotongan Hewan Indonesia),
yang mewakili pemasok produksi peternakan rakyat.
b)
APFINDO
(Asosiasi Peternak Feedlot (penggemukan) Indonesia), yang mewakili peternak
penggemukan
c)
ASPIDI
(Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar