Selasa, 27 Agustus 2013

Budidaya Burung Walet



BUDIDAYA BURUNG WALET
 
PENDAHULUAN
        Walet merupakan jenis burung yang sudah banyak dibudidayakan karena sarang wallet mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.Burung wallet adalah jenis burung yang sifatnya hidup berkelompok . Besaran kelompok ditentukan oleg besarnya tempat tinggal tersebut .Walet dipelihara untuk diambil sarangnya . Sarabg tersebut dibuat dari air liurnya. Sarang wallet yang bias dikomsumsi berasal dari 4 jenis wallet yakni : Collocalia fuchiphaga  [wallet sarang putih],C.Maxima [wallet sarang hitam], C.Esculanta dan C. Vamikorensis. Diantara keempat jenis tersebut, wallet sarang putih paling mahal karena seluruh sarangnya dari air liur wal;et. Indonesia sangat coicok untuk budidaya wallet karena mempunyai curah hujan dan iklim sesuai untuk prertumbuhan wallet dan dapat menunjang terjadinya siklus kehidapan yang terus menerus sepanjang tahun.

PEMELIHARAAN
a.    Pemilihan bibit
Telur yang baik untuk digunakan sebagai bibit wallet mempunyai cirri-ciri: berwarna putih kemerahan,kerabang telur tidak tergores tatau retak. Jika diteropong,tampak pembuluh darah yang berkesinambungan dan telus bermur 10-13 hari berwarna putih keabu-abuan dengan embriyo tampak jelas bergerak-gerak. Kualitas telur sangat mempengaruhi daya tetas. Kerabang yang rusak menyebabkan mikroba akan masuk kedalam tekur sehingga telur menjadi busuk. Telur yang memenuhi persyaratan untuk ditetaskan berbentuk bulat panjang dengan ukuran 2-1,4 cm.
b.    Kandang
Mengingat bahwa dalam kondisi habitat aslinya walet hisupdi goa-goa atau di kolong jembatan atau di rumah-rumah tua,maka dalam budidaya walet,kandang dirancang biasanya dirancang berupa gedung dimana kondisinya sesuai dengan lingkungan hidup walet. Inin dimaksudkan agar walet bisa hoidap dan menetap didalamnya. Suhu yang ideal untuk sarang walet berkisar anatara 28-29 derajat celcius. Kelembaban yang cocok berkisar antara 89-90 %. Untuk menjaga agar suhu dan kelembaban didalam rumah walet tetap nyaman maka sebaiknya di dalam rumah walet disiapkan:
-          Kolam atau saluran-saluran air.
-          Lapisan planton dengan sekam setebal 20 cm.
-          Menutup pintu dan jendela serta lubang yang tidak terpakai.
-          Pola lubang keluar masuk,diberi penangkal sinar yang berwarna hitam. 
      Selama 2-3 hari,anak walet perlu mendapatkan pemanasan tambahan yang stabil dan intensif sehingga tidak perlu dikeluarkan dari mesin tetas. Anak walet termasuk burung yang memerlukan perawatan intensif. Umur 43 hari,anak walet sudah mulai terbang. Setelah terbang ke alam bebas,anak walet biasanya masuk kandang beberapa kali untuk istirahat.
 Pemeliharaan walet disesauikan dengan kebiasaannya;
-          Tingkah laku membuat sarang pada malam hari.
-          Tingkah laku tempat tinggal,Walet selalu pulabg walaupun pergi ketempat jauh.
-          Tingkah laku walet mencari pakan dipagi hari.
-          Walet mempunyai musim kawin dimana mereka mencari pasangan masing-masing. 
c.    Pakan.
Setiap hari walet dapat mengkomsumsi pakan sekitar 500 jenis serangga. Serangga terserbut didapat di daerah persawahan,kebun dan lahan-lahan yang ditumbuhi rumput. Serangga tersebut berwariasi mulai dari tanaman,lebah,kumbang,nyamuk dsb. Serangga ini melimpah di musim hujan dan langkah di musim kemarau. Oleh karena itu pda musim kemarau perlu diberi pakan tambahan berupa serangga hasil perlakuan tertentu,misalnya tumpukan buah-buahan. Kandungan pakan yang disenangi antara lain;protein 50-60%,energi 4.100 kkal,lemak 14%,kalsium0,15-0,25%,fosfor 0,4-0,6% dan serat kasar 5-8%. 
d.    Panen
Hasil panen dari ternak walet berupa sarang yang terbuat dari air liur walet.Sarang walet ini diyakini dapat digunakan sebagai penambah tenaga dan melancarkan peredaran darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar