BUDIDAYA BURUNG
WALET
PENDAHULUAN
Walet merupakan jenis burung yang sudah banyak dibudidayakan karena
sarang wallet mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.Burung wallet adalah jenis
burung yang sifatnya hidup berkelompok . Besaran kelompok ditentukan oleg
besarnya tempat tinggal tersebut .Walet dipelihara untuk diambil sarangnya .
Sarabg tersebut dibuat dari air liurnya. Sarang wallet yang bias dikomsumsi
berasal dari 4 jenis wallet yakni : Collocalia fuchiphaga [wallet sarang putih],C.Maxima [wallet sarang
hitam], C.Esculanta dan C. Vamikorensis. Diantara keempat jenis tersebut,
wallet sarang putih paling mahal karena seluruh sarangnya dari air liur wal;et.
Indonesia
sangat coicok untuk budidaya wallet karena mempunyai curah hujan dan iklim
sesuai untuk prertumbuhan wallet dan dapat menunjang terjadinya siklus
kehidapan yang terus menerus sepanjang tahun.
PEMELIHARAAN
a.
Pemilihan
bibit
Telur yang baik untuk
digunakan sebagai bibit wallet mempunyai cirri-ciri: berwarna putih
kemerahan,kerabang telur tidak tergores tatau retak. Jika diteropong,tampak
pembuluh darah yang berkesinambungan dan telus bermur 10-13 hari berwarna putih
keabu-abuan dengan embriyo tampak jelas bergerak-gerak. Kualitas telur sangat
mempengaruhi daya tetas. Kerabang yang rusak menyebabkan mikroba akan masuk
kedalam tekur sehingga telur menjadi busuk. Telur yang
memenuhi persyaratan untuk ditetaskan berbentuk bulat panjang dengan ukuran
2-1,4 cm.
b.
Kandang
Mengingat bahwa dalam kondisi habitat aslinya walet hisupdi goa-goa atau di
kolong jembatan atau di rumah-rumah tua,maka dalam budidaya walet,kandang
dirancang biasanya dirancang berupa gedung dimana kondisinya sesuai dengan
lingkungan hidup walet. Inin dimaksudkan agar walet bisa hoidap dan menetap
didalamnya. Suhu yang ideal untuk sarang walet berkisar anatara 28-29 derajat
celcius. Kelembaban yang cocok berkisar antara 89-90 %. Untuk menjaga agar suhu
dan kelembaban didalam rumah walet tetap nyaman maka sebaiknya di dalam rumah
walet disiapkan:
-
Kolam atau saluran-saluran air.
-
Lapisan planton dengan sekam setebal 20 cm.
-
Menutup pintu dan jendela serta lubang yang tidak
terpakai.
-
Pola lubang keluar masuk,diberi penangkal sinar yang
berwarna hitam.
Selama 2-3 hari,anak walet perlu
mendapatkan pemanasan tambahan yang stabil dan intensif sehingga tidak perlu
dikeluarkan dari mesin tetas. Anak walet termasuk burung yang memerlukan
perawatan intensif. Umur 43 hari,anak walet sudah mulai terbang. Setelah
terbang ke alam bebas,anak walet biasanya masuk kandang beberapa kali untuk
istirahat.
Pemeliharaan walet disesauikan dengan
kebiasaannya;
-
Tingkah laku membuat sarang pada malam hari.
-
Tingkah laku tempat tinggal,Walet selalu pulabg walaupun
pergi ketempat jauh.
-
Tingkah laku walet mencari pakan dipagi hari.
-
Walet mempunyai musim kawin dimana mereka mencari
pasangan masing-masing.
c.
Pakan.
Setiap hari walet dapat mengkomsumsi pakan sekitar 500 jenis serangga.
Serangga terserbut didapat di daerah persawahan,kebun dan lahan-lahan yang
ditumbuhi rumput. Serangga tersebut berwariasi mulai dari
tanaman,lebah,kumbang,nyamuk dsb. Serangga ini melimpah di musim hujan dan
langkah di musim kemarau. Oleh karena itu pda musim kemarau perlu diberi pakan
tambahan berupa serangga hasil perlakuan tertentu,misalnya tumpukan
buah-buahan. Kandungan pakan yang disenangi antara lain;protein 50-60%,energi
4.100 kkal,lemak 14%,kalsium0,15-0,25%,fosfor 0,4-0,6% dan serat kasar
5-8%.
d.
Panen
Hasil panen dari ternak walet berupa sarang yang terbuat dari air liur
walet.Sarang walet ini diyakini dapat digunakan sebagai penambah tenaga dan
melancarkan peredaran darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar