PANEN DAN PASCA PANEN
♪ Panen
dan pascapanen perlu ditangani secara tepat karena:
1.
Kehilangan hasil dan penurunan mutu selama proses panen dan
pascapanen masih tinggi (sekitar 20%).
2. Penanganan panen
dan pascapanen yang kurang baik menyebabkan kualitas benih rendah.
♪
Panen pada waktu yang tepat
1.
Perhatikan umur tanaman; antara varietas yang satu dengan
lainnya kemungkinan berbeda.
2.
Hitung sejak padi mulai berbunga, biasanya panen jatuh pada 30 –
35 hari setelah padi berbunga.
3.
Jika 95 % malai menguning, segera panen.
1.
Gunakan alat sabit bergerigi atau mesin pemanen.
2.
Potong pada bagian tengah atau atas rumpun bila dirontok dengan power
thresher.
3.
Potong bagian bawah rumpun, jika perontokan dilakukan dengan pedal
thresher.
4.
Gunakan tirai penutup dan alas agar gabah tidak hilang atau
berserakan.
♪
Pengeringan
1.
Jemur gabah di atas lantai jemur.
2.
Ketebalan gabah 5 – 7 cm.
3.
Lakukan pembalikan setiap 2 jam sekali.
4.
Pada musim hujan, gunakan pengering buatan.
5.
Pertahankan suhu pengering 42oC untuk mengeringkan benih.
6.
Pertahankan suhu pengering 50 oC untuk gabah konsumsi.
♪ Penggilingan
dan Penyimpanan
1.
Untuk memperoleh beras dengan kualitas tinggi, perhatikan waktu
panen, sanitasi (kebersihan), dan kadar air gabah (12-14%).
2.
Simpan gabah/beras dalam wadah yang bersih dalam lumbung/gudang,
bebas hama, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
3.
Simpan gabah pada kadar air kurang dari 14% untuk konsumsi dan
kurang dari 13% untuk benih.
4.
Gabah yang sudah disimpan dalam penyimpanan, jika akan digiling,
dikeringkan terlebih dahulu sampai kadar air mencapai 12-14%.
5. Sebelum
digiling, gabah yang baru dikeringkan diangin-anginkan terlebih dahulu untuk
menghindari butir pecah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar