PENDAHULUAN
Tomat merupakan salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan
di dataran rendah, sedang maupun tinggi. Agar penanaman berhasil, maka perlu
disesuaikan antara ketinggian tempat dengan varietas yang akan ditanam.
VARIETAS
- Pertumbuhan terbatas (tanpa pemangkasan): 360(fortune),367(Farmers 209)
- Pertumbuhan tak terbatas (dengan pemangkasan) : 356 (New Wonder No.4), 362 (Victory), 368 (Farmers 301), 371 (Vanguard), 372 (King-Kong), 375 (Precious), 384 (Double King Kong)
- Tomat cherry : 373 (Sugar Pearl), 380 (Girls Sweet), 382 (Season Red) dan lain-lain
IKLIM
DAN TANAH
- Tanaman tumbuh baik pada suhu 160º - 26º C
- Butuh banyak sinar matahari dengan kelembaban udara rendah.
- Bila kurang sinar matahari, pertumbuhannya akan kurus memanjang, bunga mudah rontok, buah tidak dapat besar dan mutunya tidak baik.
- Bila suhu terlalu tinggi pada malam hari, buahnya sedikit atau bahkan tidak berbuah sama sekali.
- Tumbuh baik pada tanah geluh pasiran, geluh lempungan, kaya bahan organik dan pengatusannya baik, bebas nematoda dan penyakit-penyakit tanah
- PH tanah 5,6 – 6,8 (yang mendekati netral yang paling baik)
- Bekas tanaman padi adalah yang paling baik untuk ditanami tanaman tomat, namun demikian bekas tanaman jagung dan kacang-kacangan masih dapat juga untuk ditanami (asal kondisi tanaman sebelumnya baik)
PENGOLAHAN TANAH
Tanah diolah sampai
berstruktur remah (gembur) dan dibuat bedengan selebar 100 – 110 cm, dan lebar
selokan 60 – 70 cm, tinggi bedengan 40 – 50 cm (lihat jarak tanam dan bentuk
bedengan). Setelah jadi di atas bedengan dapat disebari pupuk kandang (± 4 kg
untuk setiap bedengan dengan panjang 1m) kalau menggunakan sistem koakan dapat
diberikan pada koakan-koakan tersebut (± 1 kg per tanaman). Apabila menggunakan
tutup mulsa plastik maka dapat diberikan ke lubang tanam sejumlah ± 1 kg per
tanaman.
Yang perlu menjadi
perhatian, tomat adalah tanaman agak peka terhadap serangan penyakit dalam
tanah. Karena itu sangat dianjurkan untuk melakukan perlakuan tambahan terhadap
tanah yang akan ditanami agar tanah tersebut menjadi sehat, segar dan subur.
Untuk tujuan itu dapat digunakan pengapuran (2-4 ton/ha) atau penggunaan Bio
Natural Nutrient Harmony BS dan Harmony P.
PESEMAIAN
Tomat sebaiknya disemai
dulu sebelum dilakukan pindah tanam.
Caranya : siapkan polybag yang telah terisi campuran media tanah dengan
pupuk kandang, SP 36 dan furadan, masukkan benih tomat satu per satu dengan
kedalaman 0,5 – 1 cm. Letakkan polybag tersebut pada para-para, kemudian tutup
dengan sungkup plastik. Setelah mulai berkecambah (± 5 – 7 hari) sungkup dibuka
agar mendapat sinar matahari secara penuh
PENANAMAN
Setelah keluar 3 – 4 daun
(dipesamaian ± 18 – 21 hari) bibit telah siap dipindahkan/ditanam ke lapang.
Waktu memindahkan yang terbaik adalah sore hari dan plastik polybag harus
dibuang (jangan ikut ditanam). Jarak tanam yang dipakai adalah lebar 60 – 70 cm
dan panjang 80 cm.
PEMUPUKAN
1.
Dosis pupuk secara umum adalah :
- Pupuk kandang 20 ton per hektar
atau minimum 1 kg per tanaman.
- Pupuk kimia meliputi : ZA, Urea, SP 36 dan KCl, dengan dosis per
tanaman/lubang tanam sbb:
Jenis
|
Dasar
|
Ssl
I
|
Ssl
II
|
Ssl
III
|
Total
|
ZA
Urea
SP 36
KCl
|
10
5
10
10
|
10
5
5
5
|
10
5
10
10
|
10
5
5
10
|
40
20
30
35
|
Total
|
35
|
25
|
35
|
30
|
125
|
2. Cara pemberian pupuk adalah pupuk dicampur
dahulu kemudian diletakkan 15 cm disekitar tanaman atau dalam lubang tanam
ataupun pupuk diencerkan dulu dengan air dalam ember kemudian dikocorkan ke
lubang tanaman.
3.
Waktu pemberian pupuk :
- Pupuk dasar : 3 hari sebelum tanam, diaduk rata pada bedengan
- Susulan I : 7 – 10 hari setelah
tanam, diberikan di sisi kiri atau kanan.
- Susulan II : 14 hari setelah pemupukan susulan I
- Susulan III : 14 hari setelah pemupukan susulan II,
diberikan 15 cm dari sisi kiri atau kanan
tanaman
Catatan :
Untuk tanaman tomat, bila keadaan suhu
terlalu tinggi maka sebaiknya jangan menggunakan mulsa plastik hitam perak,
tetapi cukup menggunakan mulsa jerami atau yang lain. Hal ini untuk mencegah
timbulnya penyakit layu bakteri.
PEMELIHARAAN
1. Perempelan tunas
Dilakukan untuk jenis tomat yang pertumbuhannya tak terbatas
a. Sistem pemeliharaan 1 batang
Semua tunas diketiak daun di rempel/dipangkas
dan hanya di pelihara batang utamanya
b. Sistem
pemeliharaan 2 batang Batang utama dibiarkan tumbuh dan hanya dipelihara
tunas yang tumbuh tepat di bawah tandan bunga pertama. Selanjutnya tunas tunas
yang tumbuh diketiak daun semuanya dipangkas.
2.
Penyiangan
Bila
tidak memakai mulsa plastic hitam perak, penyiangan harus di lakukan untuk membuang rumput pengganggu
disekitar tanaman
3.
Pemberian seresah
Bila tidak memakai mulsa
plastik hitam perak, maka pada bedengan perlu diberi seresah jerami atau yang
lain, lebih tebal lebih baik (tapi tentunya jangan terlalu berlebihan)
4. Pemberian ajir/lanjaran
Untuk tomat yang
jenis pertumbuhannya tak terbatas, maka
perlu diberi lanjaran agar tanaman tidak roboh. Panjang lanjaran 150 – 200 cm.
Untuk tomat yang jenis
pertumbuhannya terbatas boleh juga diberi sedikit lanjaran agar buah tidak
langsung menyentuh tanah.
5. Mengatur tanaman
Setelah tanaman memanjang harus
secepatnya di ikat pada lanjaran (mengikatnya jangan terlalu kuat)
6. Perempelan buah
Buah yang cacat, berpenyakit dan
retak harus dibuang secepatnya
7 Pengairan
dan pengatusan
Meskipun tomat agak tahan
panas, tetapi kalau terlalu kering pertumbuhannya akan terganggu. Setelah bibit
dipindah tanam tanah tidak boleh kering, tetapi setelah hidup tanaman tidak
boleh mendapatkan air terlalu banyak karena akan menyebabkan tanaman tumbuh
memanjang dan terkena penyakit yang ditularkan melalui tanah. Pengatusan harus baik, terutama setelah
hari-hari hujan, jangan sampai terjadi penggenangan air yang terlalu lama pada
lahan penanaman.
8. Hama
dan Penyakit
Hama yang
sering menyerang tanaman tomat adalah hama
trip, ulat dan lalat buah
Pencegahan :
Pengamatan yang teratur pada lahan
pertanaman, penggunaan insektisida dapat dilakukan apabila dirasakan sangat
perlu. Insektisida yang dapat digunakan misalnya : Matador, Lannate dll. Sedangkan untuk Lalat buah dapat menggunakan
Petragenol yang diletakkan pada perangkap buatan.
Perangkap buah dapat dibuat secara
sederhana menggunakan botol bekas air mineral yang dibuat lubang pada sisi
botol.
Penyakit fisiologis yang
banyak terdapat pada tanaman tomat adalah penyakit busuk ujung buah (terutama
penanaman pada musim kemarau). Penyakit
ini disebabkan karena tanaman kekurangan unsur Ca
Gejala serangan : pada
ujung buah terdapat bercak hijau gelap kemudian berkembang menjadi lekuk basah
coklat kehitam-hitaman. Kalau sudah mencapai
fase ke-2 sering tumbuh jamur
Pencegahan :
Ketika tanaman masih kecil
semprotlah dengan Ferti-Cal dengan konsentrasi 1,5 cc/lt air pada seluruh
tanaman
Ketika tanaman sudah
dewasa semprotlah dengan Ferti-Cal dengan konsentrasi 2 cc/lt air pada seluruh
tanaman
PANEN
- Tomat dapat dipanen ± 75 hari setelah pindah tanam
- Buah tomat dapat dipanen ketika buah mulai memerah
- Hasil per tanaman 5 – 8 kg, tergantung dari jenis tomat yang ditanam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar