Selasa, 27 Agustus 2013

Budidaya Tomat


BUDIDAYA TOMAT HIBRIDA
  
PENDAHULUAN
            Tomat merupakan salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan di dataran rendah, sedang maupun tinggi. Agar penanaman berhasil, maka perlu disesuaikan antara ketinggian tempat dengan varietas yang akan ditanam.

VARIETAS
  • Pertumbuhan terbatas (tanpa pemangkasan): 360(fortune),367(Farmers 209)
  • Pertumbuhan tak terbatas  (dengan pemangkasan) : 356 (New Wonder No.4), 362 (Victory), 368 (Farmers 301), 371 (Vanguard),    372 (King-Kong), 375 (Precious), 384 (Double King Kong)
  • Tomat cherry : 373 (Sugar Pearl), 380 (Girls Sweet), 382 (Season Red) dan lain-lain

IKLIM DAN TANAH
  • Tanaman tumbuh   baik   pada   suhu 160º - 26º C
  • Butuh banyak sinar matahari  dengan kelembaban udara rendah.
  • Bila kurang sinar matahari, pertumbuhannya akan kurus memanjang, bunga mudah rontok, buah tidak dapat besar dan mutunya tidak baik.
  • Bila suhu terlalu tinggi pada malam hari, buahnya sedikit atau bahkan tidak berbuah sama sekali.
  • Tumbuh baik pada tanah geluh pasiran, geluh lempungan, kaya bahan organik dan pengatusannya baik, bebas nematoda dan penyakit-penyakit tanah
  • PH tanah 5,6 – 6,8 (yang mendekati netral yang paling baik)
  • Bekas tanaman padi adalah yang paling baik untuk ditanami tanaman tomat, namun demikian bekas tanaman jagung dan kacang-kacangan masih dapat juga untuk ditanami (asal kondisi tanaman sebelumnya baik)

PENGOLAHAN TANAH
Tanah diolah sampai berstruktur remah (gembur) dan dibuat bedengan selebar 100 – 110 cm, dan lebar selokan 60 – 70 cm, tinggi bedengan 40 – 50 cm (lihat jarak tanam dan bentuk bedengan). Setelah jadi di atas bedengan dapat disebari pupuk kandang (± 4 kg untuk setiap bedengan dengan panjang 1m) kalau menggunakan sistem koakan dapat diberikan pada koakan-koakan tersebut (± 1 kg per tanaman). Apabila menggunakan tutup mulsa plastik maka dapat diberikan ke lubang tanam sejumlah ± 1 kg per tanaman.
Yang perlu menjadi perhatian, tomat adalah tanaman agak peka terhadap serangan penyakit dalam tanah. Karena itu sangat dianjurkan untuk melakukan perlakuan tambahan terhadap tanah yang akan ditanami agar tanah tersebut menjadi sehat, segar dan subur. Untuk tujuan itu dapat digunakan pengapuran (2-4 ton/ha) atau penggunaan Bio Natural Nutrient Harmony BS dan Harmony P.

PESEMAIAN
Tomat sebaiknya disemai dulu sebelum dilakukan pindah tanam.  Caranya : siapkan polybag yang telah terisi campuran media tanah dengan pupuk kandang, SP 36 dan furadan, masukkan benih tomat satu per satu dengan kedalaman 0,5 – 1 cm. Letakkan polybag tersebut pada para-para, kemudian tutup dengan sungkup plastik. Setelah mulai berkecambah (± 5 – 7 hari) sungkup dibuka agar mendapat sinar matahari secara penuh

PENANAMAN
Setelah keluar 3 – 4 daun (dipesamaian ± 18 – 21 hari) bibit telah siap dipindahkan/ditanam ke lapang. Waktu memindahkan yang terbaik adalah sore hari dan plastik polybag harus dibuang (jangan ikut ditanam). Jarak tanam yang dipakai adalah lebar 60 – 70 cm dan panjang 80 cm.
PEMUPUKAN
1.  Dosis pupuk secara umum adalah :
     -  Pupuk kandang 20 ton per hektar atau minimum 1 kg per tanaman.
     - Pupuk kimia meliputi :   ZA, Urea, SP 36 dan KCl, dengan dosis per tanaman/lubang tanam sbb:
   
Jenis
Dasar
Ssl  I
Ssl  II
Ssl  III
Total
ZA
Urea
SP 36
KCl
10
5
10
10
10
5
5
5
10
5
10
10
10
5
5
10
40
20
30
35
Total
35
25
35
30
125

2.  Cara pemberian pupuk adalah pupuk dicampur dahulu kemudian diletakkan 15 cm disekitar tanaman atau dalam lubang tanam ataupun pupuk diencerkan dulu dengan air dalam ember kemudian dikocorkan ke lubang tanaman.
3.  Waktu pemberian pupuk :
     - Pupuk dasar : 3 hari sebelum tanam, diaduk rata pada bedengan
     - Susulan I : 7 – 10  hari setelah tanam, diberikan di sisi kiri atau kanan.
     - Susulan II : 14 hari setelah pemupukan susulan I
     - Susulan III  : 14 hari setelah pemupukan susulan II, diberikan 15 cm dari sisi kiri atau kanan        tanaman
Catatan :
Untuk tanaman tomat, bila keadaan suhu terlalu tinggi maka sebaiknya jangan menggunakan mulsa plastik hitam perak, tetapi cukup menggunakan mulsa jerami atau yang lain. Hal ini untuk mencegah timbulnya penyakit layu bakteri.

PEMELIHARAAN
1. Perempelan tunas
    Dilakukan untuk jenis tomat yang pertumbuhannya tak terbatas
    a. Sistem pemeliharaan 1 batang
        Semua tunas diketiak daun di rempel/dipangkas dan hanya di pelihara  batang utamanya


 








    b. Sistem  pemeliharaan 2 batang Batang utama dibiarkan tumbuh dan hanya dipelihara tunas yang tumbuh tepat di bawah tandan bunga pertama. Selanjutnya tunas tunas yang tumbuh diketiak daun semuanya dipangkas.


 





                                                              
                                                               
                                                              
2.  Penyiangan
     Bila  tidak memakai mulsa plastic hitam perak, penyiangan harus di    lakukan untuk membuang rumput pengganggu disekitar tanaman
3.   Pemberian seresah
Bila tidak memakai mulsa plastik hitam perak, maka pada bedengan perlu diberi seresah jerami atau yang lain, lebih tebal lebih baik (tapi tentunya jangan terlalu berlebihan)
4.   Pemberian ajir/lanjaran
Untuk tomat yang jenis  pertumbuhannya tak terbatas, maka perlu diberi lanjaran agar tanaman tidak roboh. Panjang lanjaran 150 – 200 cm.
Untuk tomat yang jenis pertumbuhannya terbatas boleh juga diberi sedikit lanjaran agar buah tidak langsung menyentuh tanah.
5.   Mengatur tanaman
      Setelah tanaman memanjang harus secepatnya di ikat pada lanjaran (mengikatnya jangan terlalu kuat)
6.   Perempelan buah
      Buah yang cacat, berpenyakit dan 
      retak harus dibuang secepatnya
7   Pengairan dan pengatusan
Meskipun tomat agak tahan panas, tetapi kalau terlalu kering pertumbuhannya akan terganggu. Setelah bibit dipindah tanam tanah tidak boleh kering, tetapi setelah hidup tanaman tidak boleh mendapatkan air terlalu banyak karena akan menyebabkan tanaman tumbuh memanjang dan terkena penyakit yang ditularkan melalui tanah.  Pengatusan harus baik, terutama setelah hari-hari hujan, jangan sampai terjadi penggenangan air yang terlalu lama pada lahan penanaman.
8.   Hama dan Penyakit
      Hama yang sering menyerang tanaman tomat adalah hama trip, ulat dan lalat buah
      Pencegahan :
      Pengamatan yang teratur pada lahan pertanaman, penggunaan insektisida dapat dilakukan apabila dirasakan sangat perlu. Insektisida yang dapat digunakan misalnya : Matador, Lannate dll.  Sedangkan untuk Lalat buah dapat menggunakan Petragenol yang diletakkan pada perangkap buatan.
      Perangkap buah dapat dibuat secara sederhana menggunakan botol bekas air mineral yang dibuat lubang pada sisi botol.
Penyakit fisiologis yang banyak terdapat pada tanaman tomat adalah penyakit busuk ujung buah (terutama penanaman pada musim kemarau).  Penyakit ini disebabkan karena tanaman kekurangan unsur Ca
Gejala serangan : pada ujung buah terdapat bercak hijau gelap kemudian berkembang menjadi lekuk basah coklat kehitam-hitaman.  Kalau sudah mencapai fase ke-2 sering tumbuh jamur
Pencegahan :
Ketika tanaman masih kecil semprotlah dengan Ferti-Cal dengan konsentrasi 1,5 cc/lt air pada seluruh tanaman
Ketika tanaman sudah dewasa semprotlah dengan Ferti-Cal dengan konsentrasi 2 cc/lt air pada seluruh tanaman

PANEN
  • Tomat dapat dipanen  ± 75 hari setelah pindah tanam
  • Buah tomat dapat dipanen ketika buah mulai memerah
  • Hasil per tanaman 5 – 8 kg, tergantung dari jenis tomat yang ditanam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar