Selasa, 27 Agustus 2013

Beternak Ayam Potong


BETERNAK AYAM POTONG


 PENDAHULUAN

Kebutuhan masyarakat akan protein hewani asal ternak khususnya ternak unggas, dewasa ini semakin meningkat. Terlebih setelah adanya fenomena penyakit Flu Burung yang menyebabkan populasi ternak ayam turun secara drastis. Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani tersebut perlu ditumbuh-kembangkan kembali usaha-usaha di bidang peternakan khususnya perunggasan. Salah satu usaha tersebut adalah usaha di bidang peternakan ayam pedaging (BROILER).
            Usaha ternak ayam potong memiliki peluang yang cukup baik. Salah satu keistimewaan ternak aym potong adalah masa produksi dagingnya yang singkat berkisar antara 30 sampai 35 hari dengan rata-rata BB ayam 1,3 – 1,5 kg berat hidup. Keuntungan bersih yang bisa diperoleh 3 – 4 juta/siklus. Untuk usaha berskala rumah tangga dengan memelihara ternak ayam potong sebanyak 1000 – 1500 ekor /siklus, tenaga kerja berasal dari keluarga peternak sendiri, dapat memberikan keuntungan bersih sekitar 3-4 juta dengan investasi modal sebesar Rp 15 – Rp 20 juta diluar investasi kandang.
Jika keuntungan sebesar Rp 3-4 juta dapat diraih maka selama satu tahun dengan rata-rata masa pemeliharaan sebanyak 6 kali , kenutungan yang diperoleh sebesar Rp 18 sampai Rp 24 juta. Dengan pendapatan tersebut diatas kemiskinan dan kebodohan yang banyak dialami masyarakat sudah dapat diatasi bahkan dapat mensejahterakan keluarga para petani khususnya yang berada di perdesaan.  Jka usaha ternak ayam potong ini dapat dijalankan oleh paara petani peternak akan dapat memberikan keuntungan yang cukup lumayan bahkan dapat menekan angka kemioskinan yang ada diperdesaaan dan usaha ternak ayam potong dapat mensejahterakan keluarga para petai.
Ternak ayam potong dapat menyediakan produksi daging secara nasional bahkan mengungguli jenis ternak lainnya. Hanya saja permasalahan yang dihadapi untuk beternak ayam adalah keterbatasan modal para petani, merebaknya penyakit flu burung, tingkat penguasaan teknologi petani peternak masih rendah dan jaminan pemasaran ternak ayam potong sementara pengolahan hasil ternak ayam potong belum berkembang baik.

Analisis Usaha Ternak Ayam Potong Kapasitas 1.500 Ekor / Siklus Panen
 
Modal Produksi
a.    Bibit 15 kotak @ Rp 320.000                    Rp  4.800. 000
b.    20 Sak pakan kecil N311
@ Rp 165.000                                           Rp   3.300.000
c.    70 Sak pakan besar 602
@ Rp 155.000                                            Rp10.650.000
d.   Sewa lampu listrik penerangan                   Rp     400.000
e.    Tungku pemanas                                        Rp     150.000
f.     Vaksin dan obat-obatan                             Rp     300.000
g.    Upah transportasi                                       Rp     600.000
h.    Upah Tenaga kerja                                     Rp     600.000
i.      Beli mnyak solar mesin diesel                    Rp     170.000
j.      Beli lampu listrik+Viting+kabel                 Rp     100.000
k.    Penyusutan kandang/peralatan                   Rp     100.000
l.      Biaya lain-lain                                            Rp     100.000
          JUMLAH                                             Rp 21.270.000
 
 Penjualan / Pasca Panen
-          Harga ayam rata-rata di kandang @ Rp 12.000
-          BB ayam yang dihasilkan untuk kapasitas1.500 ekor dengan angka kematian 3 % = 1.450 ekor dengan rata-rata BB 1,5 kg / ekor = 2.175 kg x Rp 12.000  = Rp 26.100.000
Laba Bersih
       Rp 26.100.000 – Rp 21.270.000 =  Rp 4.830.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar